1.
Sate
Bandeng
Berkunjung
ke wilayah Banten rasanya belum lengkap tanpa merasakan kelezatan sate bandeng.
Konon, masakan ini merupakan ide dari Sultan Banten pada abad ke-16 yang ingin
menyajikan masakan ikan bandeng tanpa duri kepada tamunya. Olahan ini juga
menghilangkan rasa asli ikan bandeng dan tergantikan oleh bumbu-bumbu gurih.
Sate bandeng bisa disantap dengan nasi tanpa harus menambahkan bumbu sambal
seperti sate lainnya. Hingga saat ini, menu masakan ini masih tetap digemari
oleh masyarakat Banten. Hal ini terlihat pada banyaknya warga Banten yang masih
menyajikan sate Bandeng pada acara perayaan hari-hari besar, upacara
pernikahan, maupun acara hajatan lainnya.
2.
Nasi
Sumsum
Nasi
bercampur sumsum tulang kerbau ini merupakan makanan khas Banten. Nasi sumsum
dimasak dengan cara dibakar sehingga menghasilkan aroma serta cita rasa
istimewa yang dapat membangkitkan selera makan. Yang menjadi ciri khas nasi
sumsum tersebut adalah pengolahannya yang masih sangat alami di mana bumbu
untuk makanan ini masih tetap ditumbuk. Alasannya sederhana, supaya bumbu yang
menyatu dalam nasi dan bumbu terasa alami. Nasi sumsum biasanya dihiasi ketimun
dan sisiran tomat. Agar lebih nikmat, biasanya nasi sumsum ditemani sate lidah
kerbau atau otak-otak. Meski tergolong makanan langka, nasi sumsum masih dijual
di beberapa rumah makan di Serang.
3.
Ketan
Bintul
Ketan
bintul adalah sajian ketan berbungkus daun pisang yang dinikmati dengan
serundeng kelapa. Nasi ketannya diolah dengan cara dikukus, kemudian dimasukkan
ke dalam wadah. Saat akan disajikan, ketan dipotong persegi. Rasa ketannya
legit gurih. Penganan ini paling enak disantap ditemani teh atau kopi. Dahulu,
makanan ini hanya ada di bulan Ramadhan sebagai menu buka puasa. Namun,
sekarang sudah menjadi menu sarapan sehari-hari.
4.
Nasi
Uduk Serang
Nasi
uduk termasuk jenis makanan yang banyak dijumpai di Kota Serang, terutama di
pagi hari. Warung-warung nasi uduk membuka daganannya untuk konsumsi anak
sekolah dan pekerja yang berangkat pagi-pagi. Menu yang disajikan pun cukup
sederhana, yaitu nasi uduk, tempe goreng, bakwan, sayur tempe, dan telur pedas.
5.
Pecak
Bandeng
Pecak
bandeng diolah dengan cara membakar bandeng segar. Yang istimewa dari pecak
bandeng adalah sambal yang dicampur langsung dengan ikan bandeng yang telah
dibakar. Tidak hanya warga dari Serang, warga dari luar Banten juga memburu
makanan itu terutama di akhir pekan.
6.
Nasi
Belut
Di
Kota Serang, belut menjadi makanan favorit dan diolah dalam bentuk
potongan-potongan kecil kering yang disajikan dengan campuran bumbu rempah.
Sebelumnya, belut yang akan digoreng dibersihkan, diambil jeroannya kemudian
dikeprek. Inilah yang membuat tulangnya empuk. Kemudian belut dipotong
kecil-kecil dan diberi bumbu. Setelah 15 menit, belut digoreng. Selain gurih,
masakan ini terasa lebih lezat karena belut goreng ini disertai dengan bumbu
rempah.
7.
Bubur
Setan
Bubur
setan adalah bubur ayam dengan cita rasa yang berbeda dari jenis bubur ayam
lainnya yang biasa kita kenal, sebut saja bubur ayam Cirebon dan bubur ayam
Jawa. Bubur ayam Cirebon punya cita rasa yang cenderung manis yang berasal dari
kecap, dan bubur ayam Jawa bercitarasa gurih karena kuah santannya. Nah, bubur
setan juga punya cita rasa gurih, tidak terlalu asin, dan tidak berkuah. Entah apa resep rahasianya sehingga
bubur setan ini rasanya enak dan berbeda, sampai-sampai selalu diserbu pembeli
setiap hari. Penjual bubur setan ini cuma ada satu di Serang, yaitu di Pasar
Lama Serang. Lokasi nya ada di gang yang sama dengan nasi sumsum Mang Puri.
Buka mulai jam 5 sore, dan biasanya bisa habis dalam waktu cepat, hanya sampai
jam 7 atau jam 8 malam.