Rabu, 30 Desember 2015

Kuliner Serang



1.        Sate Bandeng





Berkunjung ke wilayah Banten rasanya belum lengkap tanpa merasakan kelezatan sate bandeng. Konon, masakan ini merupakan ide dari Sultan Banten pada abad ke-16 yang ingin menyajikan masakan ikan bandeng tanpa duri kepada tamunya. Olahan ini juga menghilangkan rasa asli ikan bandeng dan tergantikan oleh bumbu-bumbu gurih. Sate bandeng bisa disantap dengan nasi tanpa harus menambahkan bumbu sambal seperti sate lainnya. Hingga saat ini, menu masakan ini masih tetap digemari oleh masyarakat Banten. Hal ini terlihat pada banyaknya warga Banten yang masih menyajikan sate Bandeng pada acara perayaan hari-hari besar, upacara pernikahan, maupun acara hajatan lainnya.



2.        Nasi Sumsum





Nasi bercampur sumsum tulang kerbau ini merupakan makanan khas Banten. Nasi sumsum dimasak dengan cara dibakar sehingga menghasilkan aroma serta cita rasa istimewa yang dapat membangkitkan selera makan. Yang menjadi ciri khas nasi sumsum tersebut adalah pengolahannya yang masih sangat alami di mana bumbu untuk makanan ini masih tetap ditumbuk. Alasannya sederhana, supaya bumbu yang menyatu dalam nasi dan bumbu terasa alami. Nasi sumsum biasanya dihiasi ketimun dan sisiran tomat. Agar lebih nikmat, biasanya nasi sumsum ditemani sate lidah kerbau atau otak-otak. Meski tergolong makanan langka, nasi sumsum masih dijual di beberapa rumah makan di Serang.



3.        Ketan Bintul




Ketan bintul adalah sajian ketan berbungkus daun pisang yang dinikmati dengan serundeng kelapa. Nasi ketannya diolah dengan cara dikukus, kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Saat akan disajikan, ketan dipotong persegi. Rasa ketannya legit gurih. Penganan ini paling enak disantap ditemani teh atau kopi. Dahulu, makanan ini hanya ada di bulan Ramadhan sebagai menu buka puasa. Namun, sekarang sudah menjadi menu sarapan sehari-hari.



4.        Nasi Uduk Serang




Nasi uduk termasuk jenis makanan yang banyak dijumpai di Kota Serang, terutama di pagi hari. Warung-warung nasi uduk membuka daganannya untuk konsumsi anak sekolah dan pekerja yang berangkat pagi-pagi. Menu yang disajikan pun cukup sederhana, yaitu nasi uduk, tempe goreng, bakwan, sayur tempe, dan telur pedas.



5.        Pecak Bandeng




Pecak bandeng diolah dengan cara membakar bandeng segar. Yang istimewa dari pecak bandeng adalah sambal yang dicampur langsung dengan ikan bandeng yang telah dibakar. Tidak hanya warga dari Serang, warga dari luar Banten juga memburu makanan itu terutama di akhir pekan.



6.        Nasi Belut




Di Kota Serang, belut menjadi makanan favorit dan diolah dalam bentuk potongan-potongan kecil kering yang disajikan dengan campuran bumbu rempah. Sebelumnya, belut yang akan digoreng dibersihkan, diambil jeroannya kemudian dikeprek. Inilah yang membuat tulangnya empuk. Kemudian belut dipotong kecil-kecil dan diberi bumbu. Setelah 15 menit, belut digoreng. Selain gurih, masakan ini terasa lebih lezat karena belut goreng ini disertai dengan bumbu rempah.




7.        Bubur Setan




Bubur setan adalah bubur ayam dengan cita rasa yang berbeda dari jenis bubur ayam lainnya yang biasa kita kenal, sebut saja bubur ayam Cirebon dan bubur ayam Jawa. Bubur ayam Cirebon punya cita rasa yang cenderung manis yang berasal dari kecap, dan bubur ayam Jawa bercitarasa gurih karena kuah santannya. Nah, bubur setan juga punya cita rasa gurih, tidak terlalu asin, dan tidak berkuah. Entah apa resep rahasianya sehingga bubur setan ini rasanya enak dan berbeda, sampai-sampai selalu diserbu pembeli setiap hari. Penjual bubur setan ini cuma ada satu di Serang, yaitu di Pasar Lama Serang. Lokasi nya ada di gang yang sama dengan nasi sumsum Mang Puri. Buka mulai jam 5 sore, dan biasanya bisa habis dalam waktu cepat, hanya sampai jam 7 atau jam 8 malam.